Saudaraku. . .
Teman Sejatimu adalah yang selalu mendorongmu untuk berbuat kebaikan dan mencegahmu dari berbuat kejelekan, walaupun engkau jauh dan tidak bergaul dengannya. . . .
dan
Musuh Sejatimu adalah yang mendorongmu berbuat kejelekan dan tidak mencegahmu dari berbuat dosa walaupun ia dekat dengan mu dan engkai selalu bergaul dengannya. . . .
Rasulullah telah menjadikan seorang teman sebagai patokan terhadap baik dan buruknya agama seseorang,
"Seseorang berada di atas agama temannya, maka hendaknya seseorang diantara kamu melihat kepada siapa dia bergaul."
(H.R. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi)